Latar Belakang
Proyek Realizing Education’s Promise: Support to Indonesia’s Ministry of Religious Affairs for Improved Quality of Education – selanjutnya disebut REP-MEQR (Loan 8992-ID) bertujuan untuk meningkatkan mutu pengelolaan dan layanan pendidikan madrasah dalam binaan Kementerian Agama. Proyek ini dilaksanakan dalam waktu lima tahun, dimulai dengan pelaksanaan proyek pada awal tahun 2020 dan berakhir pada tahun 2024. Pelaksanaan proyek didanai oleh Bank Dunia sebesar Rp. 3.75 Triliun (USD 250 juta). Proyek ini akan dilaksanakan di seluruh Indonesia; 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Proyek ini terdiri atas empat komponen proyek yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan sistem pengelolaan pendidikan di Kementerian Agama. Keempat komponen tersebut adalah:
- Penerapan Sistem e-RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah berbasis elektronik) secara Nasional dan Pemberian Dana Bantuan untuk Madrasah. Sistem e-RKAM ini diharapkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelanjaan melalui sistem perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja di madrasah dan sekolah penerima BOS di bawah Kemenag agar dapat merencanakan, menganggarkan, dan memonitor penggunaan dana secara lebih efektif. Sementara itu, pemberian dana bantuan untuk Madrasah dimaksudkan untuk mendukung percepatan pencapaian SNP berdasarkan hasil Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dan penerapan e-RKAM.
- Penerapan Sistem Penilaian Hasil Belajar di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) untuk Seluruh Peserta Didik Kelas 4 Secara Nasional. Kegiatan ini diharapkan dapat mengukur dampak dari pendanaan terhadap hasil belajar siswa dan mengidentifikasi aspek-aspek apa saja yang perlu ditingkatkan.
- Kebijakan dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk Guru, Kepala Madrasah, dan Tenaga Kependidikan Madrasah. Peningkatan akses terhadap pelatihan yang bermutu diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan madrasah.
- Penguatan Sistem untuk Mendukung Peningkatan Mutu Pendidikan. Penguatan sistem pendataan sehingga menjadi basis dalam pembuatan kebijakan, serta penguatan sistem pengelolaan madrasah dan tata kelola di semua jenjang Kantor Kemenag diharapkan dapat meningkatkan sistem penyelenggaran pendidikan yang bermutu di Kemenag.
Ketercapaian Indikator Tujuan Pengembangan Proyek (Project Development Objectives Indicators) diukur melalui indikator berikut ini:
- Meningkatnya pencapaian madrasah dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang relevan
- Tersedianya data hasil pembelajaran siswa kelas 4 MI untuk tiga mata pelajaran bagi guru
- Meningkatnya akses pelatihan dalam jabatan (in service training). Bagi guru dan tenaga kependidikan MI, MTs, dan MA.
- Meningkatnya ketersediaan dan kualitas dari data pendidikan untuk pembuatan kebijakan.
Saat ini implementasi proyek REP-MEQR sudah memasuki tahun ketiga. Project Appraisal Document (POM) proyek REP-MEQR mensyaratkan dilakukannya Mid-term review pada pertengahan implementasi proyek. Di saat yang sama ada kebutuhan untuk mengisi kesenjangan kapasitas monev dengan mendukung pelaksanaan monev internal untuk melaksanakan kegiatan evaluasi yang hasilnya akan digunakan untuk penyusunan Mid-Term Review(MTR) REP-MEQR 2020-2022.
PMU menjawab kebutuhan di atas (rencana dukungan kegiatan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan) dengan menyiapkan bahan baku, bukti-bukti dukung dan informasi perkembangan program untuk Bank Dunia periode 2020-2022. Kegiatan ini berlangsung mulai 25 Maret hingga 31 Mei 2022. Mengingat keterbatasan sumberdaya di lingkungan internal proyek dalam hal keahlian dan waktu, PMU membutuhkan input dari sebuah perusahaan monitoring dan evaluasi profesional untuk melakukan implementasi MTR yang hasilnya akan dijadikan Mid-Term Review.
Tujuan
Jasa konsultan monitoring evaluasi dimaksudkan untuk menghasilkan data-data dan bukti capaian REP-MEQR 2020-2022
Output
Output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersusunnya MTR 2020-2022 yang dapat diterima oleh Bank Dunia dengan milestone sebagai berikut:
- Desain dan kerangka evaluasi
- Instrumen pengumpulan data tersedia berupa: kuesioner survei daring, panduan wawancara, rencana observasi lapangan
- Draft paparan temuan awal
- Dokumentasi hasil akhir pengumpulan data