Diskusi kelompok dalam merumuskan strategi pelibatan media dalam mencegah TB dan eliminasi TB tahun 2030, Jakarta 19/03/22, monevstudio.org. Iwan Febryanto perwakilan media online monevstudio.org dalam presentasi hasil diskusi kelompok.
Monevstudio.org. (21/03/22) Menjelang peringatan Hari Tuberculose Internasional diperlukan perhatian dan kesungguhan semua pihak untuk mencegah infeksi Tuberculose (TB) dan mengoptimalkan pengobatan untuk penyembuhan Orang Dengan Tuberculose (ODTB).
Salah satu kelompok masyarakat sipil (civil society) yang memberikan perhatian besar pada bahaya penyakit menular TB adalah Yayasan Pesona Jakarta. Melalui program kerjasama dengan berbagai pihak khususnya kalangan pakar dan media telah diselenggarakan diskusi merumuskan strategi pelibatan media 17-19 Maret 2022 dalam upaya eliminasi TB tahun 2030, “Engage the Media to Raise Public Awareness Tuberculoses”.
Salah satu pemahaman penting mengenai TB dikalangan media adalah informasi yang lengkap mengenai bahaya TB sebagaimana penyakit menular lainnya seperti Corona Virus (Covid-19). Data menunjukkan bahwa penyakit TB merupakan pembunuh keempat di Indonesia setelah penyakit jantung, stroke dan korban kecelakaan lalu lintas. Namun perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap bahaya penyakit TB masih kurang.
Dari sudut pandang monitoring dan evaluasi kebijakan dapat dianalisis beberapa hal yakni informasi dan berita mengenai Tuberculose masih kurang (input), diskusi, kajian dan kegiatan masyarakat terkait internalisasi pemahaman bahaya TB masih kurang (activity), pemahaman dan kesadaran mencegah penularan TB masih kurang (output), ketersebaran informasi, pengetahuan dan kelompok komunitas peduli TB masih kurang (intermediate outcome), terbentuknya jejaring peduli TB, kelompok masyarakat untuk mencegah TB, penyembuhan bagi ODTB, dan perhatian pemerintah terhadap bahaya TB, dukungan anggaran mencegah silent pandemic TB masih kurang (outcome), perubahan perilaku dalam upaya mencegah penularan TB dan menyembuhkan infeksi ODTB (impact).
Menyambut Hari TB internasional 24 Maret 2022 dapat menjadi momentum membangun pemahaman baru dan kesadaran untuk mencegah bahaya TB sebagaimana bahaya infeksius Covid-19. Menurut data rata-rata nasional 300 jiwa meninggal dunia setiap hari akibat menderita TB. Diperkirakan jumlahnya lebih tinggi jika seluruhnya terdata, dapat ditracing dan terlapor.
Autor: Iwan Febryanto
Co-author: Nailul Farih